Friday, 20 May 2016

AWAS!!! WANITA WAJIB TAHU SEBELUM TERLAMBAT. 6 MASALAH ORGAN INTIM WANITA

Membahas masalah pada organ intim wanita tak akan
lepas dari keputihan dan infeksi jamur. Padahal, masih ada banyak masalah organ
intim wanita yang belum banyak diketahui dan akan fatal jika telat
mengetahuinya.

Oleh karena itu sebagai wanita ada baiknya Anda mengenal lebih jauh tentang
masalah yang sering muncul di organ intim, seperti yang ditulis Prevention,
dilansir Senin, 14/12/2015.

Vulvodynia
Gejala umum dari vulvodynia dalah rasa nyeri dan terbakar di area vulva. Meski
belum dapat diketahui pasti penyebabnya, namun penyakit ini banyak dikaitkan
pada perubahan hormon, peradangan atau masalah saraf pada vulva. Salah satu
cara untuk menghindarinya adalah hindari memakai pakaian ketat, biasakan
membersihkan keringat usai olah raga dan mencuci Miss V usai bercinta.

Trichomoniasis
Trichomoniasis merupakat penyakit menular seksual yang wajiib diwaspadai.
Menurut Arlenen Kelber, MD, seorang dokter kandungan di Brook University
Hospital, masalah pada organ intim ditandai dengan keluarnya cairan lendir warna
kuning pada vagina dan ini bukanlah keputihan. Penyakit ini dapat disembuhkan
dengan antibiotik yang dikonsumsi oleh Anda dan pasangan.

Bacterial vaginosis (BV)
BV berbeda dengan infeksi lainnya karena tidak disebabkan oleh faktor luar. BV
disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina. Entah bakteri
itu baik atau buruk, menurut Kelber. Dibandingkan infeksi lainnya, BV masih
dianggap sebagai masalah pada organ intim wanita yang tak teralu parah. Namun
tidak berarti Anda dapat menyepelkannya. Mendiamkan BV tanpa mengobatinya
akan membawa Anda pada masalah yang lebih serius.

Benjolan
Seringkali kita merasakan kehadiran benjolan di area vagina. Benjolan ini biasanya
muncul akibat anda baru menjalani cukur rambut atau waxing. Namun jika Anda
tidak merasa melakukan pembersihan rambut namun ada benjolan, sebaiknya
Anda waspada. Benjolan ini bisa jadi karena dipicu oleh kista bartholin. Di dalam
vagina ada dua kelenjar bartholin, kelencar ini mengeluarkan cairan pelumas,
namun saat cairan ini tersumbat maka akan ada benjolan yang akan timbul. Tak
jarang benjolan ini menjadi bengkak dan terinfeksi.
Untuk mencegahnya bertambah parah, Anda dapat mengompresnya dengan air
hangat secara rutin.

Varises vulva
Tak hanya pada kaki, varises juga dapat terjadi pada vulva. Umumnya terjadi pada
wanita yang sedang hamil. Hal ini dikarenakan adanya tekanan dari rahim,
tekanan darah meningkat, serta sering berdiri lama dengan konsisi menahan
beban.

Vaginismus
Vaginimus adalah suatu konsisi dimana setiap melakukan hubungan seks
(penetrasi) Anda selalu merasakan rasa nyeri mulai dari vagina hingga panggul.
Bahkan beberapa wanita dengan kondisi ini akui jika dirinya tak sanggung untuk
bercinta.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti. Tapi dibeberapa kasus vaginimus
dipicu oleh pelecehan seksual di masa lalu atau adanya cedera.

BAGI WANITA, HATI HATI DENGAN KEBIASAAN BERIKUT

Mandi merupakan salah satu cara menjaga kebersihan dan
kesehatan tubuh. Hampir seluruh tubuh disabuni, tapi pada wanita sebaiknya
hindari menyabuni area intim atau Anda berisiko terkena infeksi.
Wanita mungkin berpikir menyabuni area organ intim saat mandi bisa
membuatnya beraroma segar. Padahal, menggunakan sabun, shower gel , atau
produk feminin pada bagian kewanitaan dapat menyebabkan infeksi.
Constance Young, MD, asisten profesor di departemen kebidanan dan ginekologi
Columbia University Medical Center menjelaskan kepada Womenshealth
bagaimana ritual pembersihan tersebut bisa menghambat kesehatan wanita.
"Produk-produk ini mengganggu mikrobiome vagina, sehingga membuatnya lebih
rentan terhadap infeksi," kaya Young dikutip dari laman Her.ie , Rabu
(18/11/2015).

Menurut Young, aroma tak sedap di Miss V itu normal. Dan Miss V akan
mempertahankan keseimbangan pH dengan sendirinya, karena bakteri
lactobacillus di dalamnya.

Menyuci kemaluan sama saja mengganggu perlindungan alami di tubuh yang
mengatur kadar keasaman Miss V. Itulah yang bisa menyebabkan gatal-gatal,
sakit kulit, dan infeksi organ intim.

Lantas bagaimana menjaga kesegaran Miss V tanpa membuatnya kering?
Cobalah metode kuno dengan menggunakan sabun tanpa parfum dan air, dan
gunakan hanya di bagian luar saja.

No comments:

Post a Comment